figshare
Browse
Kolita 14.pdf (4.96 MB)

REDUPLIKASI BAHASA DAYAK SUHAID: KAJIAN MORFOLOGI DISTRIBUSI

Download (4.96 MB)
journal contribution
posted on 2019-04-12, 15:03 authored by Dhion Meitreya VidhiasiDhion Meitreya Vidhiasi
Kajian proses reduplikasi pembentukan kata dalam suatu bahasa yang menggunakan pendekatan teori generatif seringkali hanya dijelaskan menggunakan teori fonologi dengan kerangka KV yang dicetuskan oleh Marantz (1982). Menurut Subiyanto (2009), penggunaan teori KV masih belum bisa menjelaskan kaidah pembentukan reduplikasi dengan cukup jelas terutama pada kaidah reduplikasi sebagian maupun berubah bunyi. Sebagai contoh penelitian Subiyanto (2009) yang meneliti tentang bentuk reduplikasi kata dalam Bahasa Jawa. Adanya perubahan bunyi vokal seperti pada kata mora-moro ‘datang berkali-kali’ yang berasal dari root “moro” yang berarti ‘datang’. Ada perubahan bunyi vokal [a] menjadi bunyi [] di akhir kata. Kemudian kemunculan vokal tengah [] pada reduplikasi sebagian Bahasa Jawa. Teori fonologi dengan kerangka KV masih belum cukup menjelaskan alasan adanya perubahan bunyi dan kemunculan vokal tengah tersebut dalam proses reduplikasi kata sebuah Bahasa terutama Bahasa Jawa. Permasalahan inilah yang mendasari munculnya pendekatan morfologi distribusi untuk meneliti kaidah pembentukan reduplikasi kata dalam sebuah bahasa. Makalah ini mengkaji tentang kaidah pembentukan reduplikasi kata pada Bahasa Dayak Suhaid menggunakan teori Morfologi Distribusi (MD) yang telah dikembangkan oleh Hale dan Marantz (1993) dan Frampton (2002). Sumber data yang digunakan dalam tulisan ini diperoleh dengan metode wawancara dari penutur asli Bahasa Dayak Suhaid. Hasil wawancara kemudian ditranskripsikan dan dianalisa bentuk-bentuk reduplikasi yang terjadi. Data kemudian dianalisa dan dijelaskan menggunakan teori Morfologi Distribusi (MD). Hasil analisa yang diperoleh adalah bahwa dalam Bahasa Dayak Suhaid terdapat 4 (empat) jenis reduplikasi yaitu reduplikasi penuh, reduplikasi sebagian, reduplikasi berimbuhan, dan reduplikasi berubah bunyi. Selain itu, hasil analisa juga menunjukkan bahwa reduplikasi pada Bahasa Dayak Suhaid terjadi karena adanya kaidah penyesuaian yang dilakukan melalui penyisipan jungtur. Dalam hal reduplikasi berubah bunyi, bentuk perubahan bunyi dijelaskan dengan menggunakan fitur distingtif

History