figshare
Browse

Ekologi Makan Berang-berang Cakar Kecil (Aonyx cinereus) di Area Persawahan Kabupaten Padang Pariaman

Download (1.62 MB)
thesis
posted on 2017-09-07, 09:11 authored by Aadrean AadreanAadrean Aadrean
Tesis program master di Pascasarjana Biologi Universitas Andalas

RINGKASAN

Indonesia memiliki empat dari 13 jenis berang-berang yang ada di dunia yaitu Lutra lutra, Lutra sumatrana, Lutrogale perspicillata, dan Aonyx cinereus. Keempat jenis berang-berang ini telah masuk ke dalam daftar IUCN Redlist dan Appendix CITES.

Sawah merupakan ekosistem perairan tergenang yang fungsi dan manfaatnya tidak hanya terbatas pada penghasil bahan pangan (khususnya beras), namun sawah juga memiliki fungsi dan manfaat baik secara ekologis. Area persawahan merupakan sebuah habitat yang penting bagi berang-berang.

Makanan bisa memberikan gambaran tentang relung ekologi dari suatu hewan. Berbagai aspek kajian digunakan oleh peneliti dalam mengkaji ekologi makan. Jenis makanan berang-berang telah banyak dipelajari. Komposisi diet berang-berang cakar kecil pada lahan basah alami didominasi oleh kepiting, sedangkan untuk di lahan basah buatan seperti sawah belum diketahui.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik lokasi makan dan lokasi kotoran berang-berang cakar kecil di area persawahan, mengetahui komposisi diet berang-berang cakar kecil di area persawahan, serta menginventarisasi potensi hewan mangsa berang-berang yang tersedia di area persawahan.

Penelitian ini telah dilakukan di area persawahan Kabupaten Padang Pariaman yang diairi oleh saluran irigasi Bendungan Anai. Kotoran berang-berang dikoleksi dari bulan April sampai Oktober 2010, sedangkan untuk inventarisasi hewan mangsa serta identifikasi dan analisa data dilakukan sampai Februari 2011. Metode penelitian yang dilakukan yaitu pengamatan tanda-tanda keberadaan, analisa diet, dan survei inventarisasi hewan mangsa berang-berang.

Dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa karakteristik lokasi kotoran berang-berang di area persawahan adalah berada pada jarak kurang dari 5 m dari saluran irigasi yang memiliki kisaran lebar 30-210 cm. Lokasi kotoran berada pada kisaran ketinggian 5-170 cm dari permukaan air irigasi yang memiliki kisaran kedalaman 2-50 cm, pada daerah yang datar dan umumnya dekat dengan fitur tertentu. Kotoran berang-berang dapat ditemukan pada semua musim tanam dan kondisi pengairan, namun kotoran lebih mudah dijumpai pada musim pengolahan dan tanam, dan pada kondisi pengairan yang rendah.

Komposisi diet berang-berang cakar kecil yaitu ikan sebagai makanan utama, moluska dan serangga sebagai makanan kedua, dan katak dengan crustacea sebagai makanan pelengkap. Hewan mangsa berang-berang di area persawahan ada delapan jenis serangga air, lima jenis moluska, 10 jenis ikan, lima jenis katak, empat jenis reptil, delapan jenis burung air, dan satu jenis mamalia kecil.

Didapatkan juga satu lokasi makan dengan sisa cangkang keong mas (Pomacea canaliculata) yang diduga sebagai sisa makanan berang-berang cakar kecil pada pematang sawah dekat dengan saluran irigasi dan lokasi kotoran, pada musim tanam dan kondisi pengairan yang rendah.

History

Usage metrics

    Licence

    Exports

    RefWorks
    BibTeX
    Ref. manager
    Endnote
    DataCite
    NLM
    DC