RBL MBBN.xlsx (31 kB)
RBL MBBN.xlsx
Reaktivitas
reaktor nuklir merupakan suatu parameter yang menentukan aman tidaknya
reaktor tersebut beroperasi selama periode waktu tertentu. Sedangkan
burnup adalah banyaknya energi yang dihasilkan oleh reaktor per ton
bahan bakar (fuel) yang dimasukkan ke dalam teras reaktor. Kedua
parameter ini memiliki hubungan satu sama lain dan secara langsung
berhubungan juga dengan waktu (periode) operasi reaktor. Reaktor akan
aman ketika nilainya nol atau satu (ketika sebagai fungsi burnup) tetapi
terus konstan dinilai tersebut. Reaktivitas reaktor akan menghasilkan
daya yang konstan dan nilainya optimal ketika reaktivitasnya bernilai
mendekati satu selama periode operasi. Tujuan research based learning
ini adalah untuk menggambarkan grafik sebagai fungsi burnup dan waktu
operasi reaktor. Dengan memanfaatkan data yang sudah diberikan, software
Microsoft Excel, dan MATLAB 2013a untuk menghitung nilai resistivitas
reaktor (ρ) dengan adanya data waktu operasi reaktor (t) dan burnup
final (BU(T)) serta kemudian memplotkannya dengan ketentuan ρ vs BU dan ρ
vs t (bulan). Sehingga didapatkan grafik reaktivitas reaktor sebagai
fungsi burnup dan waktu operasi reaktor ketika teras berisi batch
sejumlah 1, 2, 3, 4, dan 5. Semakin banyak jumlah batch dalam teras
suatu reaktor maka nilai reaktivitasnya akan mendekati nilai satu selama
waktu operasi reaktor. Nilai reaktivitas reaktor sebesar satu secara
terus-menerus selama waktu operasi reaktor menunjukkan daya output yang
dihasilkan reaktor nilainya optimal dan aman untuk dimanfaatkan karena
nilainya konstan terus-menerus sampai reaktor ingin dimatikan. Generasi
terakhir reaktor tipe PWR telah menggunakan 3 batch dalam terasnya dan
BWR menggunakan sebanyak 4 batch.